Ideologimereka dahulu sering dikaitkan dengan perilaku-perilaku menyimpang yang dilakukan oleh anak punk. Berbagai perilaku punk yang dianggap menyimpang, telah didokumentasikan dalam media massa sehingga membuat identitas punk dibalik aksesoris yang melekat di tubuhnya dipandang sebagai seorang yang berbahaya dan berandalan. Adanyakasus penyimpangan sosial juga bisa menjadi penyebab munculnya tindakan yang tidak sesuai dari seorang individu. Ini karena contoh penyimpangan sosial tersebut justru ditiru oleh individu lain, khususnya anak kecil. Berikut adalah penyebab terjadinya penyimpangan sosial di beberapa lingkungan, yang dilansir dari laman studylecturenotes.com: melakukanpenyimpangan karena adanya depresi, keinginan diri sendiri, status atau karena materi (Aasved 2003; Kristiansen & Trabjerg 2017; Nicoll 2019). Jika ibarat dikaitkan dengan penelitian ini, bagaimana perilaku menyimpang masyarakat penjudi merpati di Banyu Urip Surabaya, maka suatu untukmemainkan fungsi sosial tertentu dan untuk memberikan arti bagi eksistensi hidupnya, juga untuk mengangkat martabat dirinya serta untuk menegakkan fungsi egonya mereka lalu melakukan perbuatan kenakalan. Sementara remaja dari keluarga mapan secara ekonomi dilingkungan real estate cenderung, kurang menghargai orang lain, sombong, anti sosial dan terkesan suka berpesta dan hura-hura. 1 Seseorang yang menjadi pencuri karena terbentuk oleh lingkungannya yang banyak melakukan tindak ketidakjujuran, pelanggaran, pencurian merupakan contoh perilaku menyimpang yang disebabkan . a. Longgar atau tidaknya nilai dan norma b. Sosialisasi yang tidak sempurna c. Sosialisasi subkebudayaan yang menyimpang d. Pola pengasuhan anak yang kurang baik e. Hasilpenelitian menunjukkan bahwa lebih banyak responden yang memiliki pengetahuan baik (76,95%), memiliki pengetahuan kurang yang merokok sebanyak 66,7%, dan pengetahuan baik yang merokok sebanyak 68 orang (52,3%). Hasil analisis bivariat menunjukkan tidak ada hubungan antara pengetahuan dengan perilaku merokok (p=0,162). bcSI8. Desember 22nd, 2015 by putri novitasari Leave a reply » A. Perilaku Menyimpang Fenomena perilaku menyimpang dalam kehidupan bermasyarakat memang menarik untuk dibicarakan. Sisi yang menarik bukan saja karena pemberitaan tentang berbagai perilaku manusia yang ganjil itu dapat mendongkrak media massa dan ratting dari suatu mata acara di stasiun televisi, tetapi juga karena tindakan-tindakan menyimpang dianggap dapat mengganggu ketertiban masyarakat. Perilaku menyimpang adalah perilaku dari para warga masyarakat yang dianggap tidak sesuai dengan kebiasaan, tata aturan atau norma sosial yang berlaku. Menurut MZ. Lawang, perilaku menyimpang adalah semua tindakan yang menyimpang dari norma-norma yang berlaku dari sistem sosial dan mneimbulkan usaha dari mereka yang berwenang dalam sistem itu untuk memperbaiki perilaku yang menyimpang. Menurut Paul B. Horton Penyimpangan adalah setiap perilaku yang dinyatakan sebagai pelanggaran terhadap norma-norma kelompok atau masyarakat. Antropologi juga mempelajari perilaku menyimpang karena orang-orang yang berperilaku menyimpang cenderung mengabaikan nilai-nilai budaya kelompok atau masyarakatnya. Melalui nilai-nilai budaya maka akan diketahui karakteristik, tata aturan, dan kaidah-kaidah yang ada dalam kehidupan suatu masyarakat. Dengan demikian akan diketahui pula berbagai perilaku spesifik dari masing-masing kelompok dan berbagai perbedaan berperilaku di antara anggota-anggota masyarakat di berbagai belahan dunia, termasuk memahami “penyimpangan” perilaku yang dilakukan oleh etnis atau kultur tertentu. B. Rangkaian Kejadian yang Menyebabkan Seseorang Melakukan Penyimpangan 1. Penyimpangan Primer Rangkaian pengalaman atau karier menyimpang seseorang dimulai dari penyimpangan-penyimpangan kecil yang mungkin tidak disadarinya. Jenis penyimpangan semacam itu disebut dengan penyimpangan primer. Penyimpangan jenis ini dialami oleh seseorang mana kala ia belum memiliki konsep sebagai penyimpang atau tidak menyadari jika perilakunya menyimpang. Bentuk penyimpangan primer ini biasanya dialami oleh seseorang yang tidak menyadari bahwa perilakunya dapat menjurus ke arah penyimpangan yang lebih berat. Sekelompok anak yang mengambil mangga dari pohon milik tetangga tanpa meminta izin terlebih dulu pada pemiliknya dianggap sebagai bagian dari kenakalan biasa, bukan suatu bentuk pencurian. Sepasang remaja yang sedang berpacaran dianggap tidak menyimpang sepanjang mereka tidak melakukan hubungan seks pranikah. 2. Penyimpangan Sekunder Penyimpangan yang lebih berat akan terjadi apabila seseorang sudah sampai pada tahap penyimpangan sekunder. Yaitu, suatu tindakan menyimpang yang berkembang ketika perilaku dari si penyimpang itu mendapat penguatan melalui keterlibatannya dengan orang atua kelompok yang juga menyimpang. Bentuk penyimpangan sekunder itu juga berasal dari hasil penguatan penyimpangan primer. Jadi, misalnya pada sekelompok anak yang menganggap mencuri mangga milik tetangga itu merupakan tindakan kenakalan biasa, dan mereka melakukan kegiatan itu berkali-kali hingga usia remaja dan yang dicuri tidak saja buah mangga tetangga, tetapi juga barang-barang berharga lainnya, maka tindakan negatif itu lama kelamaan menjadikan dirinya sebagai pencuri kelas kakap. Apalagi jika masyarakat membiarkan tindakan itu tanpa melakukan kontrol sosial atau memberi hukuman berat terhadap perilaku mereka. Demikian pula bila sepasang remaja yang sedang berpacaran dan terseret arus pergaulan bebas, menghalalkan hubungan seks pranikah, maka ada kecenderungan kuat, entah itu pada pihak perempuan maupun laki-lakinya, lebih mudah masuk ke dalam dunia prostitusi. C. Sub Kebudayaan Menyimpang Perilaku menyimpang tidak saja dilakukan secara perorangan tapi tak jarang juga dilakukan secara berkelompok. Penyimpangan yang dilakukan oleh kelompok disebut dengan sub kebudayaan menyimpang. Sub kebudayaan adalah sekumpulan norma, nilai, kepercayaan, kebiasaan, atau gaya hidup yang berbeda dari kultur dominan. Contoh sederhana yang dapat menunjukkan keberadaan berbagai sub kebudayaan adalah dalam dunia seni lukis. Para seniman yang beraliran ekspresionis memiliki keunikan tersendiri dalam menuangkan ide dan gaya lukisannya dibandingkan dengan pelukis yang beraliran naturalis. Bila pelukis naturalis lebih senang menggambar benda atau keadaan sesuai dengan aslinya, maka para penganut ekspresionis cenderung menggambarkan sesuatu menurut persepsi sang pelukis dan terkadang hasil lukisannya terkesan tak dimengerti orang lain. D. Teori Perilaku Menyimpang Anomie Teori anomie berasumsi bahwa penyimpangan adalah akibat dari adanya berbagai ketegangan dalam suatu struktur sosial sehingga ada individu-individu yang mengalami tekanan akhirnya menjadi menyimpang. Pandangan tersebut dikemukakan oleh Robert Merton pada sekitar tahun 1930-an. 2. Teori Sosialisasi Teori ini menyebutkan bahwa penyimpangan perilaku adalah hasil dari proses belajar. Salah seorang ahli teori belajar yang banyak dikutip tulisannya adalah Edwin H. Sutherland. Ia menamakan teorinya dengan Asosiasi Diferensial. Menurut Sutherland, penyimpangan adalah konsekuensi dari kemahiran dan penguasaan atas suatu sikap atau tindakan yang dipelajari dari norma-norma yang menyimpang, terutama dari sub kebudayaan atau di antara teman-teman sebaya yang menyimpang. 3. Teori Labeling Teori labeling menjelaskan penyimpangan terutama ketika perilaku itu sudah sampai pada tahap penyimpangan sekunder. Analisis tentang pemberian cap itu dipusatkan pada reaksi orang lain. Artinya ada orang-orang yang memberi definisi, julukan, atau pemberi label pada individu-individu atau tindakan yang menurut penilaian orang tersebut adalah negatif. Seseorang yang melakukan perilaku menyimpang berulang-ulang, di cap oleh masyarakat sekitar karena sering melakukan penyimpangan sosial. 4. Teori Kontrol Ide utama di belakang teori kontrol adalah bahwa penyimpangan merupakan hasil dari kekosongan kontrol atau pengendalian sosial. Teori ini dibangun atas dasar pandangan bahwa setiap manusia cenderung tidak patuh pada hukum atau memiliki dorongan untuk melakukan pelanggaran hukum. Oleh sebab itu para ahli teori kontrol menilai perilaku menyimpang adalah konsekuensi logis dari kegagalan seseorang untuk menaati hukum. 5. Teori Konflik Teori konflik lebih menitik beratkan analisisnya pada asal-usul terciptanya suatu aturan atau tertib sosial. Teori ini tidak bertujuan untuk menganalisis asal-usul terjadinya pelanggaran peratutan atau latar belakang seseorang berperilaku menyimpang. Perspektif konflik lebih menekankan sifat pluralistik dari masyarakat dan ketidakseimbangan distribusi kekuasaan yang terjadi di antara berbagai kelompoknya. Karena kekuasaan yang dimiliki oleh kelompok-kelompok elite, maka kelompok-kelompok itu juga memiliki kekuasaan untuk menciptakan peraturan, khususnya hukum yang dapat melayani kepentingan-kepentingan mereka. Sumber Dwi Narwoko, J., dan Suyanto, Bagong. 2011. Sosiologi Teks Pengantar Dan Terapan. Jakarta Kencana. Previous Entry Materi Antropologi Kelas X Bab 3 Internalisasi Nilai-Nilai Budaya dalam Pembentukan Kepribadian dan Karakter Next Entry Ulasan Akhir 10 Blog Sejawat Tujuan dari makalah ini adalah agar kelak kehidupan di masyarakat dapat terkontrol dengan baik dan jauh dari perilaku individu yang menyimpang yang dapat merugikan para generasi mudah itu sendiri, karena generasi muda tersebut adalah para penerus bangsa. Oleh sebab itu, para remaja harus dihindarkan dari perilaku-perilaku menyimpang yang dapat merugikan dirinya sendiri dan orang lain. bahwa perilaku individu yang menyimpang bukanlah sebuah masalah yang saja baru muncul. Masalah ini telah lama lahir dan hadir dalam masyarakat. Namun demikian, masalah-masalah penyimpangan ini tetap saja ada dan melekat dalam kehidupan masyarakat seolah tidak ada tindakan yang menanganinya. Ada banyak jenis dan perilaku-perilaku menyimpang yang dilakukan oleh masyarakat dan telah banyak pula aturan-aturan yang mengatur tentang penyimpangan tersebut. Pada kenyataannya, hingga saat ini penyimpangan tersebut masih terus terjadi meskipun aturan atau bahkan hukuman diberlakukan bagi para pelaku. Hal ini mungkin disebabkan oleh kurangnya tingkat kesadaran masyarakat akan buruknya perilaku-perilaku yang menyimpang, atau mungkin kurangnya sosialisasi tentang penyimpangan tersebut. Discover the world's research25+ million members160+ million publication billion citationsJoin for free MAKALAH PERILAKU ORGANISASI 4PERILAKU INDIVIDU YANG MENYIMPANGWINA KARTIKADosen Pengampu Dr. Sentot Imam Wahjono, MUHAMMADIYAH SURABAYAAPRIL 2022 TUJUANTujuan dari makalah ini adalah agar kelak kehidupan di masyarakat dapat terkontroldengan baik dan jauh dari perilaku individu yang menyimpang yang dapat merugikan paragenerasi mudah itu sendiri, karena generasi muda tersebut adalah para penerus sebab itu, para remaja harus dihindarkan dari perilaku-perilaku menyimpang yangdapat merugikan dirinya sendiri dan orang lain. bahwa perilaku individu yang menyimpangbukanlah sebuah masalah yang saja baru muncul. Masalah ini telah lama lahir dan hadirdalam masyarakat. Namun demikian, masalah-masalah penyimpangan ini tetap saja adadan melekat dalam kehidupan masyarakat seolah tidak ada tindakan yang banyak jenis dan perilaku-perilaku menyimpang yang dilakukan oleh masyarakat dantelah banyak pula aturan-aturan yang mengatur tentang penyimpangan tersebut. Padakenyataannya, hingga saat ini penyimpangan tersebut masih terus terjadi meskipun aturanatau bahkan hukuman diberlakukan bagi para pelaku. Hal ini mungkin disebabkan olehkurangnya tingkat kesadaran masyarakat akan buruknya perilaku-perilaku yangmenyimpang, atau mungkin kurangnya sosialisasi tentang penyimpangan tersebut LITERATURMasalah sosial merupakan ketidaksesuaian antara unsur-unsur kebudayaan ataumasyarakat, yang membahayakan kehidupan kelompok sosial. Masalah sosial merupakanakibat interaksi sosial antara individu, individu dengan kelompok maupun antarkelompok. Kepincangan-kepincangan yang dianggap sebagai masalah sosial olehmasyarakat tergantung dari system sosial masyarakat tersebut. Ada beberapa persoalanyang dihadapi oleh masyarakat-masyarakat yang pada umumnya sama misalnya,kemiskinan, kriminalitas, masalah kependudukan, masalah generasi muda dalammasyarakat modern. Perilaku menyimpang pada remaja merupakan masalah sosial yangsering kita temui dalam kehidupan bermasyarakat. Masalah sosial merupakan masalah yangidentik dengan perilaku para remaja ini sedang dicari jalan keluarnya. Namun untukmengetahui dan mencegah perilaku menyimpang yang juga merupakan masalah sosial inimaka terlebih dahulu harus di telusuri penyebab mengapa seseorang bisa sampai berbuatatau berperilaku menyimpang. Perilaku menyimpang dapat dianggap sebagai sumbermasalah sosial karena dapat membahayakan masyarakat secara umum. Disebut perilakumenyimpang karena ada norma dan niali-nilai yang tidak di ikuti atau melanggar dariketentuan norma dan nilai-nilai yang sudah berlaku di dalam ketentuan yang tidak sesuai dengan norma dan nilai di dalam tatanan masyarakat tersebutberarti telah menyimpang. Apalagi dengan kemajuan ilmu dan teknologi saat ini yang maju begitu pesat dansudah merambah kedalam kehidupan masyarakat kalangan atas maupunmasyarakat kalangan bawah. Hal ini ditandai dengan adanya kemajuan teknologikomunikasi. Transportasi yang mengundang masyarakat semakin konsumtif. Sehinggamempengaruhi perilaku dan gaya hidup mereka terutama para remaja yang sedang dalammasa transisi. Pada zaman yang sudah semakin maju seperti ini remaja dapatmenggunakan teknologi apa saja yang dapat menyalurkan kepentingnnya, sehingga kadangdalam menggunakannya yang tanpa batas membuat mereka bertindak sesuai denganumurnya, maka munculah perilaku-perilaku yang tidak sesuai dengan norma yang adadalam masyarakat sehingga melanggar hukum yang ada dalam masyarakat. Hal inilah yangdisebut dengan kenakaln remaja. Apa yang menyebabkan seorang remaja berperilakumenyimpang selain dengan adanya modernisasi ? Masalah-masalah apa saja yangterjadi pada masa remaja ? Dan bagaimana cara mengatasi perilaku menyimpang yangdilakukan para remaja?.PERILAKU INDIVIDU YANG MENYIMPANGA. Pengertian Perilaku MenyimpangPerilaku menyimpang yang juga biasa dikenal dengan nama penyimpangansosial adalah perilaku yang tidak sesuai dengan nilai-nilai kesusilaan atau kepatutan,baik dalam sudut pandang kemanusiaan agama secara individu maupunpembenarannya sebagai bagian daripada makhluk sosial. Dalam Kamus BesarBahasa Indonesia perilaku menyimpang diartikan sebagai tingkah laku, perbuatan,atau tanggapan seseorang terhadap lingkungan yang bertentangan dengan norma-norma dan hukum yang ada di dalam masyarakat. Secara umum perilaku individuatau sekelompok individu yang tidak sesuai dengan nilai dan norma yang berlakusecara umum dalam masyarakat sering terjadi dalam kehidupan kita menurut pendapat para ahli mengenai perilaku menyimpanga. Paul B. Horton, ia mendefinisikan bahwa perilaku menyimpang adalahperilaku yang dinyatakan sebagai pelanggaran-pelanggaran terhadapnorma-norma kelompok ataupun Bruce J. Cohen, ia berpendapat bahwa perilaku menyimpang adalah setiapperilaku yang tidak berhasil menyesuaikan diri dengan kehendak-kehendakmasyarakat atau kelompok tertentu dalam Robert Lawang, ia menyatakan bahwa perilaku menyimpang adalahsemua tindakan yang menyimpang dari norma-norma yang berlaku dalamsuatu sistem sosial dan menimbulkan usaha dari mereka yang berwenangdalam sistem tersebut untuk memperbaiki perilaku tersebut. d. James Van der Sander, ia berpendapat bahwa yang dimaksud perilakumenyimpang adalah perilaku yang dianggap sebagai hal tercela dan di luarbatas-batas toleransi oleh sejumlah atau sebagian besar orang menyimpang sering terjadi pada remaja baik dikalangan atasmaupun dikalangan bawah contohnya saja di kota-kota besar. Di kota-kota besarterdapat banyak sekali kasus pergaulan bebas. Dikalangan remaja telah mencapaidititik kekhawatiran yang cukup parah, terutama seks bebas. Mereka begitu mudahmemasuki tempat-tempat khusus orang dewasa, apalagi malam minggu. Pelakunyabukan hanya dari kalangan SMA, bahkan sudah merambat ke kalangan Penyebab Perilaku MenyimpangAda beberapa faktor yang menyebabkan individu atau kelompok melakukanpenyimpangan sosial. Faktor-faktor tersebut antara lain1. Individu biasanya menghayati nilai-nilai dari beberapa orang yang cocokdengan dirinya. Bilamana sebagian besar teman menyimpang, maka individutersebut kemungkinan besar akan menjadi Adanya imitasi atau meniru perilaku orang lain. Peniruan perilaku ini banyakdilakukan oleh individu yang masih berusia Masyarakat yang memiliki banyak nilai dan norma, di mana di antara satudengan lainnya saling bertentangan. Tidak terdapat seperangkat nilai dannorma yang dipatuhi secara teguh dan diterima secara luas. Kondisi initerjadi pada masyarakat yang sedang mengalami perubahan darimasyarakat tradisional ke masyarakat Anggota masyarakat Indonesia yang mempunyai mental mengambil jalanpintas. Anggota masyarakat yang ingin cepat memperoleh kedudukan ataukekayaan dengan cara-cara yang melanggar norma-norma Adanya pemberian cap atau label oleh masyarakat terhadap individu ataukelompok. Pemberian cap atau label ini yang menyebabkan individu ataukelompok melakukan Penyimpangan sosial terjadi disebabkan karena keterikatan individuterhadap kelompoknya Sifat-Sifat Perilaku Menyimpang 1. Penyimpangan yang bersifat positif, adalah suatu perbuatan yang tidak sesuaidengan aturan atau norma yang berlaku umum yang mempunyai dampak positifterhadap sistem sosial di mana ia tinggal. Seseorang dikatakan menyimpangsecara positif ketika ia merealisasikan cita-citanya akan tetapi masyarakat belumbisa menerima cara yang ia pergunakan ataupun cita-cita yang ia penyimpangan yang bersifat positif adalah seorang wanita yangbercita-cita sekolah setinggi-tingginya dan menjadi dokter spesialis atau wanitakarier. Bagi sebagian masyarakat perbuatan sang wanita adalah suatupenyimpangan, namun dari penyimpangan tersebut ada dampak positif yangmuncul dari dalam dirinya yaitu emansipasi wanita. Karena ia telah bersifat muliayaitu mau menjadi seorang dokter atau bersosial kepada orang lain ataumasyarakat dengan menjadi seorang Penyimpangan yang bersifat negative, adalah suatu perbuatan ataukecenderungan bertindak ke arah nilai-nilai sosial yang dipandang rendah danberakibat buruk sehingga mengganggu sistem sosial yang ada. Penyimpanganterhadap kaidah hukum positif maka akan nada hukum dan sanksi yang jelas dariNegara. Contoh penyimpangan yang bersifat negatif adalah pencurian,pembunuhan, prostitusi, pemerkosaan, pemabuk, penjudi, dan Macam-Macam Perilaku MenyimpangPerilaku menyimpang dapat kita golongkan atas tindakan kriminal ataukejahatan, penyimpangan seksual, penyimpangan dalam bentuk pemakaian,dan pengedaran obat terlarang, serta penyimpangan dalam gaya Tindakan kriminal atau kriminal maupun kejahatan umumnya bertentangan dengannormasosial, dan norma agama yang berlaku di masyarakat. Yangtermasuk ke dalam tindakan kriminal antara lain pencurian, penganiayaan,pembunuhan, penipuan, pemerkosaan, dan perampokan. Tindakankejahatan ini biasanya menyebabkan pihak lain kehilangan harta benda,cacat tubuh, bahkan kehilangan nyawa. Tindak kejahatan mencakup pulasemua kegiatan yang dapat mengganggu keamanan dan kestabilannegara, seperti korupsi, makar, subversi, dan terorisme. Emile Durkheimmenyebut penyimpangan sebagai kejahatan, sedangkan ahli sosiologi lainmembuat klasifikasi berbeda. Light, Keller, dan Calhoun membedakan tipekejahatan menjadi empat yaitu Kejahatan tanpa korban crime without victim. Kejahatan ini tidak mengakibatkan penderitaan pada korban,contohnya perbuatan berjudi, penyalahgunaan obat bius, mabuk-mabukan. Meskipun tidak membawa korban, perilaku-perilaku initetap digolongkan sebagai perilaku menyimpang oleh seperti ini dapat mengorbankan orang lain apabilamenyebabkan tindakan negatif lebih lanjut.Kejahatan terorganisasi organized crimePelaku kejahatan merupakan komplotan yang secaraberkesinambungan dengan melakukan berbagai cara untukmendapatkan uang atau kekuasaan dengandengan jalan menghindari hukum. Misalnya komplotan korupsi peminjaman uang dengan bunga tinggi rentenir. Kejahatan terorganisasiyang melibatkan hubungan antarnegara disebut kejahatanterorganisasi transnasional. Contoh penjualan bayi ke luar negeri,jaringan narkoba internasional.Kejahatan kerah putih white collar crime Kejahatan ini merupakan tipe kejahatan yang mengacu padakejahatan yang dilakukan oleh orang terpandang atau orang yangberstatus tinggi dalam rangka pekerjaannya. Contoh penghindaranpajak, penggelapan uang perusahaan oleh pemilik perusahaan, ataupenjabat negara yang melakukan korupsi.Kejahatan korporat corporate crimeKejahatan ini merupakan jenis kejahatan yang dilakukan atasnama organisasi dengan tujuan menaikkan keuntungan atau menekankerugian. Misalnya suatu perusahaan membuang limbah racun kesungai dan mengakibatkan penduduk sekitar mengalami berbagaijenis Penyimpangan SeksualPenyimpangan seksual adalah perilaku seksual yang tidak lazimdilakukan. Contoh Perzinahan ialah hubungan seksual di luar nikah.Lesbianisme ialah hubungan seksual yang dilakukan oleh sesamawanita.Homoseksual ialah hubungan seksual yang dilakukan oleh sesamalelaki.Kumpul kebo ialah hidup seperti suami istri tanpa nikah. Sodomi ialah hubungan seks melalui anus.Transvestitisme ialah memuaskan keinginan seks denganmenggunakan pakaian lawan jenis.Sadisme ialah pemuasan seks dengan menyakiti orang lain.Pedophilia ialah memuaskan keinginan seks dengan mengadakankontakseksual dengan anak-anak3. Pemakaian dan Pengedaran Obat TerlarangPenyimpangan dalam bentuk pemakaian dan pengedaran obatterlarangmerupakan bentuk penyimpangan dari nilai dan norma sosialmaupun negatifnya bukan hanya pada kesehatan fisik danmental seseorang, tetapilebih jauh pada eksistensi sebuah terlarang adalah narkotikaganja, candu, putaw, psikotropika estasy,amphetamine, magadon, dan alkohol. Penyalahgunaan obat-obat terlarangmemang lebih banyak terjadi padakaum remaja karena perkembangan emosimereka yang belum stabil, cenderung ingin mencoba, kepribadian yangcenderung asosial tidak mempertimbangkan orang lain.4. Penyimpangan Dalam Bentuk Gaya HidupPenyimpangan dalam bentuk gaya hidup yang lain dari biasanyaantara lainsikap arogansi dan eksentrik. Sikap arogansi antara lainkesombongan terhadap sesuatu yang dimilikinya seperti kekayaan,kekuasaan dan kepandaian. Sikap arogan bisa saja dilakukan seseorangyang ingin menutupi kekurangan yang dimilikinya. Sikap eksentrik ialahperbuatan yang menyimpang dari biasanya sehingga dianggap aneh, sepertianak-anak memakai anting-anting atau benda lainnya yang biasa dikenakanwanita dan seniman atau pemuda yang berambut panjang. Anthony Giddensmenambahkan satu jenis kejahatan, yaitu kejahatan pemerintahangovernmental crime. Selain itu, denga berkembangnya teknologi informasi,muncul jenis kejahatan baru yang dinamakan kejahatan dunia maya cybercrime. Contoh peryebaran virus komputer, pornografi, pencuriankartukredit, atau merusak sistem sebuah organisasi. Tindakan yangmenyimpang tidak akan terjadi apabila orang-orang memiliki kecenderunganuntuk lebih mementingkan kaidah-kaidah yang dominan dan disertaikesadaran untuk melaksanakannya. Pudarnya kesadaran dan kepercayaanmasyarakat terhadap suatu norma akan menyebabkan masyarakat tersebut hidup dalam ketidakteraturan anomie dan dihadapkan pada berbagaimasalah Pencegahan Perilaku Menyimpang1. merupakan awal proses sosialisasi dan pembentukankepribadian seorang anak. Kepribadian seorang anak akan terbentukdengan baik apabila ia lahir dan tumbuh berkembang dalam lingkungankeluarga yang baik begitu Lingkungan tempat tinggal dan teman tempat tinggal juga dapat mempengaruhi kepribadianseseorang untuk melakukan penyimpangan sosial. Seseorang yang tinggaldalam lingkungan tempat tinggal yang baik, warganya taat dalam melakukanibadah agama dan melakukan perbuatan-perbuatan yang baik makakeadaan ini akan memengaruhi kepribadian seseorang menjadi baiksehingga terhindar dari penyimpangan sosial dan begitu juga Media massa Media massa baik cetak maupun elektronik merupakan suatu wadahsosialisasi yang dapat mempengaruhi seseorang dalam kehidupan sehari-hari. Langkah pencegahan agar tidak terpengaruh akibat media massaadalah apabila kamu ingin menonton acara di televisi dengan memilih acarayang bernilai positif dan menghindari tayangan yang dapat membawapengaruh tidak DAN SARANSecara umum perilaku individu atau sekelompok individu yang tidak sesuai dengannilai dan norma yang berlaku secara umum dalam masyarakat sering terjadi dalamkehidupan kita sehari-hari. Berikut menurut pendapat para ahli mengenai perilakumenyimpang a. Paul B. Horton, ia mendefinisikan bahwa perilaku menyimpang adalah perilaku yangdinyatakan sebagai pelanggaran-pelanggaran terhadap norma-norma kelompokataupun masyarakat. b. Bruce J. Cohen, ia berpendapat bahwa perilaku menyimpang adalah setiap perilakuyang tidak berhasil menyesuaikan diri dengan kehendak-kehendak masyarakat ataukelompok tertentu dalam Robert Lawang, ia menyatakan bahwa perilaku menyimpang adalah semuatindakan yang menyimpang dari norma-norma yang berlaku dalam suatu sistemsosial dan menimbulkan usaha dari mereka yang berwenang dalam sistem tersebutuntuk memperbaiki perilaku tersebut. Perilaku menyimpang sering terjadi pada remaja baik dikalangan atas maupundikalangan bawah contohnya saja di kota-kota besar. Dikalangan remaja telah mencapaidititik kekhawatiran yang cukup parah, terutama seks bebas. Ada beberapa faktor yangmenyebabkan individu atau kelompok melakukan penyimpangan sosial 1. Individu biasanya menghayati nilai-nilai dari beberapa orang yang cocok dengandirinya. Bilamana sebagian besar teman menyimpang, maka individu tersebutkemungkinan besar akan menjadi Adanya imitasi atau meniru perilaku orang lain. Peniruan perilaku ini banyakdilakukan oleh individu yang masih berusia anak-anak. 3. Masyarakat yang memiliki banyak nilai dan norma, di mana di antara satudengan lainnya saling bertentangan. Tidak terdapat seperangkat nilai dan normayang dipatuhi secara teguh dan diterima secara luas. 4. Anggota masyarakat Indonesia yang mempunyai mental mengambil jalan masyarakat yang ingin cepat memperoleh kedudukan atau kekayaandengan cara-cara yang melanggar norma-norma sosial. 5. Adanya pemberian cap atau label oleh masyarakat terhadap individu ataukelompok. Pemberian cap atau label ini yang menyebabkan individu ataukelompok melakukan penyimpangan. Seseorang dikatakan menyimpang secara positif ketika ia merealisasikan cita-citanyaakan tetapi masyarakat belum bisa menerima cara yang ia pergunakan ataupun cita-citayang ia inginkan. Contoh penyimpangan yang bersifat positif adalah seorang wanita yangbercita-cita sekolah setinggi-tingginya dan menjadi dokter spesialis atau wanita yang bersifat negative, adalah suatu perbuatan atau kecenderunganbertindak ke arah nilai-nilai sosial yang dipandang rendah dan berakibat buruk sehinggamengganggu sistem sosial yang ada. Penyimpangan terhadap kaidah hukum positif makaakan nada hukum dan sanksi yang jelas dari Negara. Tindak kriminal maupun kejahatanumumnya bertentangan dengan normasosial, dan norma agama yang berlaku di masyarakat. Emile Durkheim menyebut penyimpangan sebagai kejahatan, sedangkan ahlisosiologi lain membuat klasifikasi Kejahatan tanpa korban crime without victim. Kejahatan ini tidak mengakibatkanpenderitaan pada korban, contohnya perbuatan berjudi, penyalahgunaan obatbius, mabuk-mabukan. Meskipun tidak membawa korban, perilaku-perilaku ini tetapdigolongkan sebagai perilaku menyimpang oleh masyarakat. Misalnya komplotankorupsi peminjaman uang dengan bunga tinggi rentenir. 2. Kejahatan terorganisasi yang melibatkan hubungan antarnegara disebut kejahatanterorganisasi transnasional. Kejahatan ini merupakan tipe kejahatan yang mengacupada kejahatan yang dilakukan oleh orang terpandang atau orang yang berstatustinggi dalam rangka pekerjaannya. Contoh penghindaran pajak, penggelapan uangperusahaan oleh pemilik perusahaan, atau penjabat negara yang melakukankorupsi. Kejahatan ini merupakan jenis kejahatan yang dilakukan atas namaorganisasi dengan tujuan menaikkan keuntungan atau menekan kerugian. 3. Penyimpangan seksual adalah perilaku seksual yang tidak lazim dalam bentuk pemakaian dan pengedaran obat terlarang merupakanbentuk penyimpangan dari nilai dan norma sosial maupun negatifnyabukan hanya pada kesehatan fisik dan mental seseorang, tetapilebih jauh padaeksistensi sebuah obat terlarang adalah narkotikaganja, candu,putaw, psikotropika estasy, amphetamine, magadon, dan obat-obat terlarang memang lebih banyak terjadi padakaumremaja karena perkembangan emosi mereka yang belum stabil, cenderung inginmencoba, kepribadian yang cenderung asosial tidak mempertimbangkan oranglain. 4. Sikap arogan bisa saja dilakukan seseorang yang ingin menutupi kekurangan yangdimilikinya. Contoh peryebaran virus komputer, pornografi, pencurian kartukredit,atau merusak sistem sebuah organisasi. Keluarga merupakan awal prosessosialisasi dan pembentukan kepribadian seorang anak. Lingkungan tempat tinggaljuga dapat mempengaruhi kepribadian seseorang untuk melakukan penyimpangansosial. Media massa baik cetak maupun elektronik merupakan suatu wadahsosialisasi yang dapat mempengaruhi seseorang dalam kehidupan sehari-hari. DAFTAR PUSTAKAColquitt, Jason A. Lepine, Jeffery A. Wesson, Michael J. 2013. Organizational Behavior. McGrawHill. New York. Griffin, Ricky W. & Moorhead, Gregory. 2016. Organizational Behavior. Boston Houghtton Muhlin Company. Harahap, Sofyan Safri, 2016, Manajemen Kontemporer, PT Raja Grafindo Persada, Gareth R. George, Jennifer M.. 2014. Contemporary Management. Global Hill. Lipshitz R, & Strauss O., 2017, Copy with Uncertainty A Naturalistic Decision Making Analysis,Journal of Organization Behavior and Human Decision Process 69. Luthans, Fred. 2001. Organizational Behavior. McGraw-Hill. Twelfth Edition. Singapore. Mohr, Lawrence B. 2012. Explaining Organiztion Behavior. San Fransisco Jossey – BassPublishers Palazzeschi, Letizia. Bucci, Ornella, and Di Fabio, Annamaria. 2018. Re-thinking Innovation inOrganizations in the Industry Scenario New Challenges in a Primary PreventionPerspective. Frontiers in Psychology Journal. January. doi Juergen. 2017. Organizational Change and industry id4. A perspective on possiblefuture challenges for Human Resources Management. Industrie von Morgen. Stephen P. 2014. Organizational Behavior. Pearson Boston. Anis Rahmawati Ningrum, Sentot Imam Wahjono*, Andi Wardhana, Noer Choidah Lingkungan Kerja dan Budaya Organisasi terhadap Kinerja Karyawan PT. SiantarTop, Tbk di Sidoarjo. Isoquant Jurnal Ekonomi, Manajemen dan Akuntansi. DOI PDF Journal homepage e-ISSN 2599-0578. ISSN 2599-7496. Vol. 5, Oktober 2021, Publisher UniversitasMuhammadiyah Ponorogo. Wahjono, Sentot Imam. Marina, Anna. Rahim, Abdul Rahman. Rasulong, Ismail. Indrayani, TriIrfa. 2020. Perilaku Organisasi, di era revolusi industri Penerbit RajaGrafindo Perkasa,Depok, Jakarta, Indonesia. ISBN No. 978-623-231-440-5. pp 274 + xviii. Similarity Check byTurnitin 10% 13/09/2020. Wahjono, Sentot Imam. 2009. Perilaku Organisasi. Graha Ilmu Publisher, Yogyakarta, ISBN 756-594-7, pp 321+ xvii. Link ResearchGate has not been able to resolve any citations for this has not been able to resolve any references for this publication. Ilustrasi penyimpangan sosial - Penyimpangan sosial termasuk dalam perilaku menyimpang. Penyimpangan merupakan perilaku sejumlah besar orang yang dianggap sebagai hal yang tercela dan di luar batas toleransi. Diambil dari buku Roots of Wisdom Inti Kebijakan 2011 karya Zicheng Hong, ada beberapa ahli yang mengartikan perilaku MZ Lawang mengatakan perilaku menyimpang adalah semua tindakan yang menyimpang dari norma yang berlaku dalam masyarakat. Serta menimbulkan usaha dari yang berwenang dalam sistem untuk memperbaiki perilaku menyimpang. Menurut Paul B Horton, perilaku menyimpang adalah setiap perilaku yang dinyatakan sebagai pelanggaran terhadap norma-norma kelompok atau juga Pencegahan Perilaku Menyimpang pada Mahasiswa Teori-teori penyimpangan Teori yang bisa menjelaskan mengapa seseorang melakukan penyimpangan adalah sebagai berikut 1. Teori differentian assosiation Menurut Edwin H Sutherland, penyimpangan bersumber pada pergaulan yang berbeda. Seseorang mempelajari perilaku menyimpang melalui pergaulan, misalnya penggunaan narkoba. 2. Teori labeling Menurut Edwin M Lemett, seseorang menjadi menyimpang karena proses labeling, julukan, atau cap yang diberikan masyarakat. Labeling dapat mendorong orang ke arah dunia penyimpangan. Perilaku menyimpang adalah setiap perilaku yang tidak sesuai dengan norma-norma dalam masyarakat. Sedangkan pelaku yang melakukan penyimpangan itu disebut devian deviant. Adapun perilaku yang sesuai dengan norma dan nilai yang berlaku dalam masyarakat disebut konformitas. Ada beberapa definisi perilaku menyimpang menurut sosiologi, antara lain sebagai berikut 1. James Vender Zender Perilaku menyimpang adalah perilaku yang dianggap sebagai hal tercela dan di luar batas-batas toleransi oleh sejumlah besar orang. Bruce J Cohen Perilaku menyimpang adalah setiap perilaku yang tidak berhasil menyesuaikan diri dengan kehendak-kehendak masyarakat atau kelompok tertentu dalam masyarakat. Robert Lawang Perilaku menyimpang adalah semua tindakan yang menyimpang dari norma-norma yang berlaku dalam suatu sistem sosial dan menimbulkan usaha dari mereka yang berwenang dalam sistem itu untuk memperbaiki perilaku tersebut. Ciri-ciri Perilaku Menyimpang Menurut Paul B Horton penyimpangan memiliki ciri-ciri sebagai berikut. Penyimpangan harus dapat didefinisikan, artinya penilaian menyimpang tidaknya suatu perilaku harus berdasar kriteria tertentu dan diketahui penyebabnya. Penyimpangan bisa diterima bisa juga ditolak. Penyimpangan relatif dan penyimpangan mutlak, artinya perbedaannya ditentukan oleh frekuensi dan kadar penyimpangan. Penyimpangan terhadap budaya nyata ataukah budaya ideal, artinya budaya ideal adalah segenap peraturan hukum yang berlaku dalam suatu kelompok masyarakat. Antara budaya nyata dengan budaya ideal selalu terjadi kesenjangan. Terdapat norma-norma penghindaran dalam penyimpangan. Norma penghindaran adalah pola perbuatan yang dilakukan orang untuk memenuhi keinginan mereka, tanpa harus menentang nilai-nilai tata kelakuan secara terbuka. Penyimpangan sosial bersifat adaptif, artinya perilaku menyimpang merupakan salah satu cara untuk menyesuaikan kebudayaan dengan perubahan sosial. Sebab-sebab Terjadinya Perilaku Menyimpan Penyimpangan sebagai akibat dari proses sosialisasi yang tidak sempurna Karena ketidaksanggupan menyerap norma-norma kebudayaan ke dalam kepribadiannya, seorang individu tidak mampu membedakan perilaku yang pantas dan yang tidak pantas. Ini terjadi karena seseorang menjalani proses sosialisasi yang tidak sempurna dimana agen-agen sosialisasi tidak mampu menjalankan peran dan fungsinya dengan baik. Contohnya seseorang yang berasal dari keluarga broken home dan kedua orang tuanya tidak dapat mendidik si anak secara sempurna sehinga ia tidak mengetahui hak-hak dan kewajibanya sebagai anggota keluarga maupun sebagai anggota masyarakat. Perilaku yang terlihat dari anak tersebut misalnya tidak mengenal disiplin, sopan santun, ketaatan dan lain-lain. Penyimpangan karena hasil proses sosialisasi subkebudayaan menyimpang Subkebudayaan adalah suatu kebudayaan khusus yang normanya bertentangan dengan norma-norma budaya yang dominan. Unsur budaya menyimpang meliputi perilaku dan nilai-nilai yang dimiliki oleh anggota-anggota kelompok yang bertentangan dengan tata tertib masyarakat. Contoh kelompok menyimpang diantaranya kelompok penjudi, pemakai narkoba, geng penjahat, dan lain-lain. Penyimpangan sebagai hasil proses belajar yang menyimpang Proses belajar ini melalui interaksi sosial dengan orang lain, khususnya dengan orang-orang berperilaku menyimpang yang sudah berpengalaman. Penyimpangan inipun dapat belajar dari proses belajar seseorang melalui media baik buku, majalah, koran, televisi dan sebagainya. Bentuk-bentuk Perilaku Menyimpang Penyalahgunaan Narkoba Merupakan bentuk penyelewengan terhadap nilai, norma sosial dan agama. Dampak negatif yang ditimbulkan akan menyebabkan berkurangnya produktivitas seseorang selama pemakaian bahan-bahan tersebut bahkan dapat menyebabkan kematian. Menurut Graham Baliane, ada beberapa penyebab seseorang remaja memakai narkoba, antara lain sebagai berikut Mencari dan menemukan arti hidup. Mempermudah penyaluran dan perbuatan seksual. Menunjukkan tindakan menentang otoritas orang tua, guru, dan norma-norma sosial. Membuktikan keberanianya dalam melakukan tindakan berbahaya seperti kebut-kebutan dan berkelahi. Melepaskan diri dari kesepian. Sekedar iseng dan didorong rasa ingin tahu. Mengikuti teman-teman untuk menunjukkan rasa solidaritas Menghilangkan frustasi dan kegelisahan hidup. Mengisi kekosongan, kesepian, dan kebosanan. Penyimpangan seksual Penyimpangan seksual adalah perilaku seksual yang tidak lazim dilakukan. Penyebab penyimpangan seksual antara lain adalah pengaruh film-film porno, buku dan majalah porno. Contoh penyimpangan seksual antara lain sebagai berikut Perzinahan yaitu hubungan seksual di luar nikah. Lesbian yaitu hubungan seksual yang dilakukan sesama wanita. Homoseksual adalah hubungan seksual yang dilakukan sesama laki-laki. Pedophilia adalah memuaskan kenginan seksual dengan menggunakan kontak seksual dengan anak-anak. Gerontophilia adalah memuaskan keinginan seksual dengan orang tua seperti kakek dan nenek. Kumpul kebo adalah hidup seperti suami istri tanpa nikah. Alkoholisme Alkohol disebut juga racun protoplasmik yang mempunyai efek depresan pada sistem syaraf. Orang yang mengkonsumsinya akan kehilangan kemampuan mengendalikan diri, baik secara fisik, psikologis, maupun sosial. Sehingga seringkali pemabuk melakukan keonaran, perkelahian, hingga pembunuhan. Kenakalan Remaja Gejala kenakalan remaja tampak dalam masa pubertas 14 – 18 tahun, karena pada masa ini jiwanya masih dalam keadan labil sehingga mudah terpengaruh oleh lingkungan yang negatif. Penyebab kenakalan remaja antara lain sebagai berikut. Lingkungan keluargayang tidak harmonis. Situasi yang menjemukan dan membosankan. Lingkungan masyarakat yang tidak menentu bagi prospek kehidupan masa mendatang, seperti lingkungan kumuh dan penuh kejahatan. Penyimpangan Budaya Penyimpangan kebudayaan adalah suatu bentuk ketidakmampuan seseorang menyerap budaya yang berlaku sehingga bertentangan dengan budaya yang ada di masyarakat. Contoh merayakan hari-hari besar negara lain di lingkungan tempat tinggal sekitar sendirian, syarat mas kawin yang tinggi, membuat batas atau hijab antara laki-laki dengan wanita pada acara resepsi pernikahan. Di Indonesia sendiri telah banyak terjadi counter culture. Meskipun tersembunyi, budaya tersebut terus mempunyai eksistensi dan pendukung yang cukup banyak. Dalam kaitannya terhadap pariwisata dapat dilihat dari kebiasaan orang Indonesia yang pada awalnya terbiasa dengan mengkonsumsi nasi sebagai makanan sehari-hari kemudian beralih kepada makanan fastfood atau kebiasaan orang Indonesia yang terbiasa dengan berkumpul dengan tetangga atau sanak keluarga dilingkungan sekitar tempat tinggal dan kemudian berpindah untuk berkumpul di cafe-cafe atau sejenisnya. Yang lambat laun akan menjadikan pribadi yang individualisme. Pada contoh lain misalnya klub motor yang khas sekali budaya luar yang bukan asli Indonesia telah di “kontaminasikan” kepada kebiasaan budaya Indonesia atau contoh lain juga terdapatnya komunitas punk, skinhead, mods, hippie, reggae ataupun budaya lainnya yang tanpa disadari merupakan budaya penanding counter culture terhadap budaya setempat. Bukannya hanya pada idealisasi musik atau pada tatanan masyarakat, counter culture juga terjadi pada tatanan seni art di Indonesia. Faham counter culure biasanya di latar belakangi sebagai pengekspresian rasa ketidakpuasan terhadap apa yang terjadi maupun apa yang sudah sangat biasa dirasakannya budaya dominan. Tetapi pada dasarnya di Indonesia hal itu hanya sebagai akulturasi budaya dan bukan atau mungkin belum sebagai asimilasi budaya terhadap budaya asli. Mungkin pada suatu saat hal tersebut akan menjadi sebuah budaya baru yang akan mengisi berbagai kebudayaan di Indonesia yang lambat laun akan semakin hilang keasliannya. who knows? Budaya Punk Punk merupakan sub-budaya yang lahir di London sekitar tahun 1970’an. Punk buaknnya hanya berarti gaya hidup atau fashion semata, tetapi sebuah ideologi hidup yang mencakup aspek sosial dan politik. Kemudian pada tahun 1980’an Gerakan anak muda yang diawali oleh anak-anak kelas pekerja atau buruh pabrik ini dengan segera merambah Amerika yang mengalami masalah ekonomi dan keuangan yang dipicu oleh kemerosotan moral oleh para tokoh politik yang memicu tingkat pengangguran dan kriminalitas yang tinggi. Punk berusaha menyindir para penguasa dengan caranya sendiri, melalui lagu-lagu dengan musik dan lirik yang sederhana namun terkadang kasar, Punk juga merupakan sebuah gerakan perlawanan anak muda yang berlandaskan dari keyakinan “we can do it ourselves” yang artinya kerjakanlah oleh dirimu sendiri, yang dimaksudkan punk bersifat mandiri dan tidak dapat tergantung oleh orang lain. Penilaian punk dalam melihat suatu masalah dapat dilihat melalui lirik-lirik lagunya yang bercerita tentang masalah politik, lingkungan hidup, ekonomi, ideologi, sosial dan bahkan masalah agama. Mudahnya, Punk lebih terkenal dari hal fashion yang dikenakan dan tingkah laku yang mereka perlihatkan, seperti potongan rambut mohawk, atau dipotong ala feathercut dan diwarnai dengan warna-warna yang terang, sepatu boots, rantai dan spike, jaket kulit, celana jeans ketat dan baju yang lusuh. Sisi positif komunitas punk Gaya hidup modern yang murni meniru perilaku barat. Budaya ini sangat tren sekali, masyarakat sudah berubah menjadi masyarakat yang berorientasi hanya kepada materi semata. Terbukti dengan munculnya bermacam-macam FO Factory Outlet di bandung, munculnya tempat-tempat hiburan malam, tempat karoke dan lain-lain. Masyarakat hedonis, cenderung konsumtif. Mereka ingin membeli apa saja yang baru dan menjadi tren. Yang dijadikan pedoman tren mereka adalah apa yang saya namakan kepopuleran seseorang selebritis. Mereka meniru, memuja, dan ingin mirip dengan orang yang mereka puja, mereka akan melakukan apa saja untuk dapat menjadi seperti itu. Sehingga mereka mulai kehilangan jati diri masing-masing, mereka terlalu mengidolakan dan ingin menjadi seperti mereka. Budaya punk, sebagaimana yang kita tahu diatas, merupakan budaya yang memberontak terhadap hal-hal seperti ini. Mereka tidak setuju terhadap hedonisme yang hanya berorientasi pada materi yang tidak mempedulikan aspek-aspek sosial masyarakat. Maka mereka mulai membuat komunitas-komunitas punk, yang terkenal seperti komunitas punk di jalan dewi sartika. Mereka mulai melawan dengan menggunakan musik-musik underground yang keras dengan lirik yang berupa umpatan-umpatan terhadap penyimpangan yang terjadi. Situasi seperti ini dapat menimbulkan dua kemungkinan yaitu, sisi negatif dan sisi positif Negatif Terjadinya penurunan nilai budaya asli setempat ataupun percampuran nilai budaya luar terhadap budaya asli. Hilangnya budaya asli atau adat istiadat setempat dan dapat menghasilkan budaya baru. Terjadinya perbandingan atau “perlawanan” counter attack terhadap budaya baru yang dapat menimbulkan pertentangan/perselisihan Positif Terciptanya masyarakat yang modern akibat terbukanya wawasan akan dunia luar. Karena terjadinya interaksi antara budaya asli dengan budaya luar sehingga terjadi keharmonisan yang dapat menjadikan informasi positif terhadap kedua budaya tersebut multikulturalisme. Menjadikan masyarakat yang dapat beradaptasi dan siap menghadapi keadaan global. Dapat disimpulkan bahwa percampuran dalam budaya tidak dapat dimaknai sebagai hal negatif atau positif, karena hal tersebut terlalu dinamis untuk disimpulkan dalam kebudayaan, yang menyangkut berbagai masyarakat yang mempunyai berbagai kebiasaan atau adata istiadat yang berbeda. Dan selanjutnya tergantung bagaimana kita sebagai inidividu dapat memaknainya. DAFTAR PUSTAKA Penyimpangan Sosial diakses 21 Desember 2015 Koentjaraningrat. 1980. Pengantar Ilmu Antropologi. Jakarta Rineka Cipta. Soekanto, Soerjono. 2012. Sosiologi. Jakarta Grafindo Persada. Penyimpangan Budaya diakses 21 Desember 2015

seorang individu melakukan tindakan perilaku menyimpang karena hasil ia belajar