Ketentuanpenggunaan luas penampang hantaran adalah memperhitungkan. kemampuan daya hantar arus yang diperlukan dan suhu kelilingnya, termasuk juga rugi. tegangan. Menurut ayat 840 B1 untuk instalasi rumah sekurang-kurangnya 1,5 mm 2 . Untuk saluran dua kawat, hantaran netralnya harus memiliki luas penampang sama. dengan hantaran fasanya. Berikutini adalah data sifat elektrolit beberapa larutan: Larutan A : lampu padam dan tidak terbentuk gelembung gas; Larutan B : lampu redup dan ada gelembung gas; Larutan C : lampu menyala teranga dan ada gelembung gas. Maka kekuatan daya hantar listrik dari yang terbesar hingga yang terkecil adalah C > B > A (Jawaban D) Pembahasan PratikumKimia Dasar II by hmirayanti. Buka menu navigasi. Tutup saran Cari Cari KuatArus Listrik Adalah arus yang tergantung pada banyak sedikitnya elektron bebas yang pindah melewati suatu penampang kawat dalam satuan waktu. Rumus untuk menghitung besarnya tahanan listrik terhadap daya hantar arus: R = 1/G G = 1/R Dimana : namun pada abad ke-18 istilah ini telah berkembang menjadi algoritma suatu urutan langkah C HCl. D. P (OH) 3. E. C 12 H 22 O 11. Jawaban : A. (NaOH) 3. Pernyataan yang benar tentang elektrolit adalah . A. Elektrolit adalah zat yang dapat menghantarkan listrik. B. Elektrolit adalah zat yang mengandung ion-ion yang bebas bergerak. C. Elektrolit adalah zat yang dalam bentuk larutan atau leburannya dapat menghantarkan listrik. LarutanNon elektrolit. Larutan non elektrolit adalah larutan yang tidak dapat menghantarkan listrik. Contoh larutan non elektolit : C6H12O6 (glukosa) , C12H22O11, CO (NH2)2 (Urea) dan C2H5OH (etanol), dll. Kemampuan menghantarkan listrik dari suatu larutan bergantung pada zat terlarut. T2skiH. Larutan berdasarkan daya hantar listrik terdiri dari Ciri larutan elektrolit kuat daya hantar listrik baik nyala lampu terang adanya gelembung gas yang banyak Ciri larutan elektrolit lemah daya hantar listrik buruk nyala lampu redup atau tidak menyala adanya gelembung gas yang sedikit Ciri larutan non elektrolit tidak dapat menghantarkan listrik lampu tidak menyala tidak ada gelembung gas Berdasarkan tabel di atas, maka A. Larutan K elekrolit kuat B. Larutan L elektrolit kuat C. Larutan M elektrolit lemah D. Larutan N non elektrolit E. Larutan O non elektrolit Dengan demikian, larutan yang termasuk elektrolit kuat adalah K dan L karena hasil pengamatan menunjukkan lampu menyala dan terbentuk gelembung gas. Jadi, jawaban yang benar adalah A. Ilustrasi penggunaan alat untuk menentukan jenis larutan elektrolit dan non-elektrolit. Foto iStockDalam ilmu kimia, penggolongan larutan berdasarkan daya hantar listrik dibedakan menjadi dua, yaitu larutan elektrolit dan non-elektrolit. Larutan elektrolit adalah larutan yang dapat menghantarkan arus listrik, sedangkan larutan non-elektrolit adalah larutan yang tidak dapat menghantarkan arus listrik. Untuk memahami lebih jelas mengenai penggolongan larutan berdasarkan daya hantar listrik, simak pembahasan berikut. Penggolongan Larutan Berdasarkan Daya Hantar ListrikIlustrasi tabel senyawa kimia. Foto iStockDikutip dari Modul Pembelajaran SMA Kimia Kelas X oleh Rananda Vinsiah, larutan adalah campuran homogen dari dua zat atau lebih dengan perbandingan komposisi sesuai dengan komponen penyusunnya. Larutan tersusun dari pelarut solvent dan zat terlarut solute. Berdasarkan daya hantar listriknya, sifat larutan dapat dipengaruhi oleh jenis zat yang terlarut dalam suatu larutan. Zat yang dapat larut dalam air dibedakan menjadi elektrolit dan non-elektrolit. Perbedaan keduanya berdasarkan adanya daya hantar listrik pada larutan. Zat elektrolit dalam air akan terurai menjadi ion-ion, sedangkan zat non-elektrolit dalam pelarut air tidak terurai menjadi larutan elektrolit dan non-elektrolit ini pertama kali diperkenalkan oleh ahli kimia asal Swedia, Svante August Arrhenius, pada tahun 1884. Salah satu alat yang dapat digunakan dalam penentuan jenis larutan adalah elektrolit tester. Dalam penggunaannya, dua batang elektroda logam misal tembaga dimasukkan ke dalam larutan. Kedua elektroda tidak boleh bersentuhan dan masing-masing dihubungkan dengan kutub arus listrik searah. Hasilnya, bola lampu akan hidup atau jarum akan bergerak untuk larutan elektrolit, sedangkan bola lampu akan mati untuk larutan uraian di atas, berikut penjelasan mengenai larutan elektrolit dan non-elektrolit. Ilustrasi salah satu larutan elektrolit adalah NH3. Foto iStockLarutan elektrolit adalah larutan yang dapat menghantarkan arus listrik karena mengandung ion-ion yang bergerak bebas. Ion-ion itulah yang menghantarkan listrik melalui larutan. Larutan ini memiliki ciri-ciri sebagai menghantarkan listrikLampu dapat menyala terang atau redupDikutip dari Smart Plus Bank Soal Kimia SMA oleh Tim Master Eduka, larutan elektrolit dibedakan menjadi dua, yaitu elektrolit kuat dan elektrolit Larutan Elektrolit KuatLarutan elektrolit kuat memiliki daya hantar listrik yang baik, meskipun pada konsentrasi rendah. Elektrolit kuat memiliki ciri-ciri sebagai arus listrikTerdapat banyak gelembung gasContoh dari elektrolit kuat adalah HCL, H2SO4, NaOH, KOH, K2SO4, dan CaCL2. Larutan elektrolit lemah memiliki daya hantar listrik yang buruk, meskipun pada konsentrasi yang besar. Elektrolit lemah memiliki ciri-ciri sebagai arus listrikTerdapat sedikit gelembung gasContoh dari elektrolit lemah adalah CH3COOH, HF, HNO2, NH3, dan Larutan Non-elektrolitIlustrasi salah satu larutan non-elektrolit adalah CH3OH. Foto iStockLarutan non-elektrolit adalah larutan yang tidak dapat menghantarkan listrik. Larutan ini memiliki ciri-ciri sebagai dapat menghantarkan listrikTidak terjadi proses ionisasiContoh dari larutan non-elektrolit adalah COHN22, CH3OH, C6H126, dan C2H5OH. Apa yang dimaksud dengan larutan?Apa saja materi penyusun larutan?Siapa yang memperkenalkan konsep larutan elektrolit dan non-elektrolit?

urutan daya hantar listrik yang benar adalah